AKHIR

[plukunyus]

tak ada purnama
-bertahun setelah malam merah
bersama tetes hujan gelita
sajak-sajak ini hilang
melintas batas terbang bersama angin
tertawa lantang menahan ingin
bermula hanya untuk sebuah akhir
memahat sendiri pusaranya dibatas tabir
tak ada lagi purnama
hanya bayang gemintang
hanya hembus nafas sumbang
yang ikut bersembahyang

 

[astonomer]

tak ada purnama
hanya redup nyala lentera
menyusuri lorong tanpa suara
menjejak tanah, menggurat luka
saat kata-kata terbenam di dasar
tenggelam bersama angan yang samar
tak ada kisah, hanya bekas bayangan
mengikis mimpi yang terkubur perlahan

tak ada purnama
hanya langit pekat tak bertuan
memeluk dingin tanpa harapan
mengantarkan hati ke peristirahatan
jika waktu meretas semua kenangan
biarkan gelap menjadi kawan
tak ada purnama, tak perlu cahaya
hanya kekosongan yang bercerita.

 

[plukunyus]

tak ada purnama
hanya redup nyala lentera
menyusuri lorong tanpa suara
menjejak tanah, menggurat luka
saat kata-kata terbenam di dasar
tenggelam bersama angan yang samar
tak ada kisah, hanya bekas bayangan
mengikis mimpi yang terkubur perlahan

tak ada purnama
hanya langit pekat tak bertuan
memeluk dingin tanpa harapan
mengantarkan hati ke peristirahatan
jika waktu meretas semua kenangan
biarkan gelap menjadi kawan
tak ada purnama, tak perlu cahaya
hanya kekosongan yang bercerita

Ampuunn...keren suhu